Huruf Latin & ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ

Javanese Text

Saya mencoba menggabungkan penulisan huruf latin dan aksara Jawa dalam satu font tanpa perlu mengubah font dalam satu kalimat.

Jadi misalnya : ꦱꦪꦩꦼꦤꦸꦭꦶꦱ꧀ꦝꦼꦔꦤ꧀ memakai aksara Jawa. Contohnya ditulis dalam ꦱꦠꦸꦏꦭꦶꦩꦠ꧀ maka kira-kira begini hasilnya, tanpa mengubah ukuran.

Ini memakai font Javenese Text dari Microsoft, yang perlu diatur secara manual kalau di website/blog adalah line-height nya. Ini berlaku untuk semua aksara Jawa yang ꦩꦼꦩꦶꦭꦶꦏ꧀ꦏꦶꦱ꧀ꦥꦱꦶꦄꦤ꧀ꦠꦂꦧꦫꦶꦱ꧀ꦪꦁꦩꦺꦩꦁ lebih lebar.


Noto Sans Javanese

Berikut ini adalah contoh dengan Noto Sans Javanese. Menggunakan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮꦝꦼꦔꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦤ꧀ꦝꦫꦶꦒꦸꦒꦼꦭ꧀ ini saat digabungkan tanpa mengubah ukuran. Begini hasilnya.

Line height yang digunakan sama dengan Javanese Text di atas. Karena Noto Sans Javanese memang pada dasarnya pada ꦏꦼꦱꦼꦝꦼꦂꦲꦤꦄꦤ꧀ bentuk, maka antara huruf latin dan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ menjadi satu style yang hampir sama.


Ngayogyan New

Pada dasarnya font Ngayogyan New adalah model Italic. Maka ꦲꦸꦫꦸꦥ꦳꧀ꦭꦠꦶꦤ꧀ꦚ juga dibuat miring. Beginilah hasilnya ketika ꦝꦶꦒꦧꦸꦁꦏꦤ꧀ antara huruf Latin dan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮꦚ dalam satu kalimat.

Line height juga saya buat dengan ꦈꦏꦸꦫꦤ꧀ꦪꦁꦱꦩ  seperti dua font di atasnya. Maka bisa dilihat ꦥꦼꦂꦧꦺꦝꦄꦤ꧀ꦄꦤ꧀ꦠꦫ font ini dengan yang sebelumnya.


Pilihan Pribadi

Berikut ini adalah pemilihan secara pribadi saya sendiri, untuk menggabungkan penulisan huruf Latin dengan aksara Jawa saya lebih sreg dengan berikut ini, contoh penulisan saja.

Seperti pepatah Jawa yang mengatakan : ꦩꦶꦏꦸꦭ꧀ꦝꦸꦮꦸꦂꦩꦼꦟ꧀ꦝꦼꦩ꧀ꦗꦼꦫꦺꦴ yang berarti : seorang anak menjunjung tinggi derajad orang tua. Atau pepatah lainnya : ꦏꦏꦺꦃꦲꦤ꧀ꦒ꧀ꦭꦸꦝꦸꦒ꧀ꦏꦸꦫꦁꦲꦸꦢꦤ꧀ yang berarti : Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti. Peribahasa Jawa lainnya ꦔꦶꦔꦸꦱꦠꦿꦸꦔ꧀ꦭꦼꦊꦩꦸꦩꦸꦁꦱꦸꦃ atau memelihara dan menggemukkan musuh, artinya orang yang selalu berbuat baik kepada orang yang memusuhinya. Atau peribahasa ini : ꦄꦼꦟ꧀ꦝꦺꦴꦒ꧀ꦰꦥꦼꦠꦫꦔꦤ꧀ꦥꦼꦕꦃꦱꦶꦗꦶꦥꦼꦕꦃꦏꦧꦺꦃ yang artinya : sumpah setia keluarga, perguruan, komunitas, kelompok jika salah satu menderita, yang lain akan menolong, jika salah satu bahagia, yang lain turut merasakan.

Contoh penulisan dalam dokumen

Secara pribadi, saya memilih huruf Latin menggunakan Javanese Text dan untuk aksara Jawa saya memilih Ngayogyan New. Alasannya adalah untuk penulisan sebuah karya tulis secara formal yang dipakai adalah huruf Latin tegak karena fungsi dari huruf tebal (bold) dan huruf miring (italic) memang memiliki fungsi tersendiri. 

Sedangkan pemilihan Ngayogyan New yang defaultnya adalah aksara Jawa yang miring, secara pribadi lebih sreg karena aksara Jawa menjadi lebih estetis. Dan dengan dua style yang berbeda : tegak untuk huruf latin dan miring untuk aksara Jawa, sudah pas digunakan dalam dokumen atau karya tulis formal.

Posting Komentar

1 Komentar